top of page
Search

Sejarah Film

  • Komunikasi Massa D 4
  • Feb 26, 2019
  • 2 min read

Updated: Mar 11, 2019


     Sejarah film dimulai pada akhir abad ke-19 yang dimulai sebagai bentuk perkembangan dari fotografi. Pada tahun 1876, Eadward Muybridge menciptakan gambar bergerak pertama dengan menggunakan 16 frame kuda yang disusun dan digambarkan seperti sedang berlari. frame tersebut diputar dengan alat bernama praxionoscope. sejarah film dilanjutkan ketika Thomas Alva Edison mendapatkan inspirasi untuk membuat suatu alat yang dapat digunakan untuk merekam gambar. George Eastman membantu Thomas Alva Edison untuk membuat alat tersebut dan pada tahun 1884, mereka berhasil menemukan alat pita film (seluloid). Berlanjut ke tahun 1891, Eastman dibantu dengan Hanibal Goodwin, memperkenalkan satu rol film.

    Thomas Alva Edison juga menemukan alat yang bernama kinetoscope yang berbentuk kotak dan diberikan lubang untuk melihat pertunjukkan. Penemuan dari Thomas Alva  Edison ini kemudian disempurnakan oleh Lumiere bersaudara dengan mengombinasikan alat memproses film dan proyektor menjadi satu. Penemuan ini disebut Sinematograf (cinematographe) yang kemudian dipatenkan pada 1895. 


    Pada sinematograf ini, setiap frame dari film yang diputar akan berhenti sesaat dan kemudian disinari lampu proyektor dikarenakan alat ini memiliki mekanisme gerakan yang tersendat (intermettent movement). Beberapa adegan seperti kereta api yang masuk ke stasiun, anak - anak yang bermain di pantai dan sebagainya telah direkam menggunakan sinematograf ini.

     Pada 28 Desember 1895 di Grand Cafe Boulevard de Capucines, Paris, film pertama kali dipertontonkan untuk khalayak dengan judul "Worker's Leaving the Lumiere's Factory", dan menjadi sejarah lahirnya film dan bioskop di dunia. Film mengalami perkembangan besar terutama dalam kemajuan - kemajuan teknologi pendukungnya. Pada awalnya film hanya ditampilkan hitam putih dan tanpa suara. Film ini sebut juga sebagai "Film Bisu". Pada 1920-an perkembangan film kembali terjadi dengan ditemukannya film bersuara dan menandai akhir dari masa film bisu. Film berusara pertama diberi judul "Jazz Singer" yang dirilis tahun 1927.

   Perubahan dalam industri perfilman kembali terjadi pada tahun 1930-an dengan ditemukannya film berwarna. Perubahan industri perfilman tampak jelas pada teknologi yang digunakan. Bermula pada film hitam putih, bisu dan berdurasi pendek kini berkembang sesuai dengan sistem penglihatan mata, warna dan efek - efek dramatis. 

     Seiring berjalannya waktu, film tidak hanya bisa dinikmati di bioskop dan di televisi, tetapi juga dapat disaksikan dengan kehadiran DVD dan VCD. Film juga dapat dinikmati dengan kualitas gambar dan tata suara yang baik melalui home theater. Film kemudian dipandang sebagai komoditas industri di Hollywood, Bollywood dan Hongkong.

 
 
 

Recent Posts

See All
Review "Literasi Digital"

Pengertian Literasi Digital Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy (1997), literasi digital diartikan sebagai...

 
 
 
Review "Media Sosial"

Pengertian Media Sosial Media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi,...

 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

Follow

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2019 by FILM. Proudly created with Wix.com

bottom of page