Review "Media Massa dan Representasi"
- Komunikasi Massa D 4
- Jun 4, 2019
- 3 min read
Representasi
Bagaimana kita tahu bahwa efek media massa sangatlah kuat untuk membentuk persepsi bagi khalayak. Namun penulis ingin membuka dengan pengertian dari representasi agar membantu kita dalam memahami fenomena representasi dari media massa. Teori Representasi (Theory of Representation) yang dikemukakan oleh Stuart Hall, pemahaman utama dari teori representasi adalah penggunaan bahasa (language) untuk menyampaikan sesuatu yang berarti (meaningful) kepada orang lain. Representasi adalah bagian terpenting dari proses dimana arti (meaning) diproduksi dan dipertukarkan antara anggota kelompok dalam sebuah kebudayaan (culture). Representasi adalah mengartikan konsep (concept) yang ada di pikiran kita dengan menggunakan bahasa. Stuart Hall secara tegas mengartikan representasi sebagai proses produksi arti dengan menggunakan bahasa.
Peran Media Massa
Rasa ingin tahu manusia terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya sangatlah besar. Dari zaman ke zaman dapat terlihat perubahan dalam suatu sistem kebudayaan yang pastinya terdapat di dalam masyarakat akibat dari rasa ingin tahu manusia yang besar tersebut. Berawal dari rasa ingin tahu, manusia selalu mengeksplorasi apa yang ada di sekitarnya, baik atau buruk, kemudian ingin menyampaikan hasilnya kepada orang lain. Bertahap dari komunikasi yang semula bersifat personal, kemudian dapat berkembang menjadi proses penyampaian pesan yang bersifat massal, sehingga informasi menjadi lebih luas jangkauannya serta dapat merubah suatu pola kehidupan masyarakat yang lebih luas lagi. Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tatacara, mode, gaya hidup dan norma-norma.
Media massa sangat berperan dalam perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat, oleh karena itu kedudukan media massa dalam masyarakat sangat penting. Dengan adanya media massa, masyarakat yang tadinya dapat dikatakan tidak beradab dapat menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu disebabkan, oleh karena media massa mempunyai jaringan yang luas dan bersifat massal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya orang-perorang tapi sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di permukaan masyarakat.
Sehingga dapat dikatakan peran media massa sangat penting dalam memberikan informasi bagi khalayak. Informasi sudah menjadi kebutuhan bagi khalayak sehingga media massa menjadi ranah yang kuat untuk memberikan persepsi atau cara pandang terhadap suatu fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat yang lalu diangakat oleh media massa.
Media Representasi
Dalam sebuah media, representasi tentu saja memberikan kita gambaran dan mencoba menjelaskan kepada audiens sebuah pesan atau kejadian yang ingin diutarakan. Media tidak hanya merepresentasikan hal-hal yang bersifat kepentingan umum, tetapi juga dapat berisi makna lain tentang suatu yang tersembunyi, atau menyampaikan suatu pesan atas kepentingan pribadi. Jika pemaknaan oleh masyarakat tidak dilakukan dengan kritis, maka pesan yang dimaksud akan mengubah perilaku kita kepada hal yang diinginkan. Jika itu membawa kea rah yang lebih baik, mungkin akan membawa hal positif. Bagaimana jika pemaknaan tersebut membawa kita kepada hal yang menjerumuskan secara pemikiran. Untuk itu dibutuhkan latar belakang dan pengalaman yang memadai untuk memberikan pemaknaan yang pas dan tepat.
Dampak dari representasi media baik yang bersifat positif atau negatif telah terjadi dalam masyarakat. Misalnya saja budaya konsumerisme. Media melakukan banyak tayangan dan suguhan tentang budaya konsumtif, memberikan pemahaman yang lumrah terhadap masyarakat untuk menjadikan kebutuhan sekunder menjadi primer. Sehingga, media berperan sekali dalam pembentukan perilaku konsumtif masyarakat saat ini. Contohnya, perilaku selalu mengganti gadget sesuai keluaran pasar terbaru, padahal gadget yang terdahulu masih memiliki fungsi yang bermanfaat. Kemudian budaya shopping pada waktu hari raya dan momen besar. Media banyak menyajikan produk-produk dan langkah persuasi untuk menjadikan kita memiliki keinginan untuk memiliki produk tersebut. Kemudian dampak lainnya adalah terciptanya budaya hedonism. Pemaknaan yang tegas terhadap apa yang direpresentasikan media mengenai hal-hal hedon, dengan meyajikan perilaku sosial menengah ke atas secara terus menerus, memberikan imajinasi kesenangan yang membahagiakan, tentu gambaran ini akan dijadikan suatu yang ingin dicoba dan harus dilakukan. Makna yang media representasikan akan dkonstruksi sedemikian rupa oleh khalayak, berdasarkan apa yang dilihat dalam masyarakat, pengalaman, ilmu pengetahuan, juga interaksi antar kelompok masyarakat.
Comments