top of page

REVIEW

Presentation

Typewriter Keys
Review: Welcome
3.jpg

WEEK 1

​

Perkembangan dan peredaran surat kabar di Indonesia melewati banyak perubahan zaman dan era yaitu Era Penjajahan Belanda (1700 – 1900) yang dimana ditulis dengan bahasa Belanda dan bertujuan untuk mendokumentasikan peristiwa penting,Era Prakemerdekaan (1900 – 1945) dimana surat kabar tidak hanya sebatas sarana dokumentasi,melainkan menjadi tempat menyampaikan saran, kritik serta aspirasi, Era Orde Lama (1950 – 1965) telah diisi dengan partai politik dan organisasi massa dan telah beredar 105 surat kabar, Era Orde Baru (1966 – 1998) semua surat kabar yang pro-PKI ditutup dan saat era ini hanya tersisa surat kabar milik tentara, nasionalis,agama dan kelompok independen yang diizinkan terbit, pada era ini juga pembatasan pers juga diterapkan oleh pemerintahan orde baru, Era Reformasi (1998 – 2000) menjadi era kebebasan pers karena pembatasan pers saat orde baru dibubarkan dan menjadikan surat kabar dan majalah tumbuh menjamur termasuk media lainnya seperti televisi dan radio, Era Digitalisasi (2000 – sekarang) ditandai dengan berkembang pesatnya interne dengan lahirnya surat kabar digital melalui website di internet. 


           Majalah pada periode penjajahan diartikan sebagai ruang penyimpanan, cetakan majalah pertama di Amerika yang berisi buku, pamphlet,dan surat kabar yang disatukan dalam satu cetakan. Pada era ini semua majalah menaretkan pembaca yang berpendidikan dan memiliki status social. Majalah menjadi terkenal pada akhir abad 18 dan awal abad 19 dengan konten yang berisi percampuran antara politik dan artikel dimana pembacanya adalah golongan berkelas atau elit berpendidikan. Faktor yang membuat majalah berkembang adalah ketersedian uang dan teknik pencetakan yang lebih maju sehinga mengurangi biaya produksi. Perkembangan majalah yang mulanya konvensional menjadi majalah online ini dapat mengurangi biaya produksi dapat meningkatkan pendapatan serta dengan adanya majalah online kita dapat membaca majalah dimanapun dan kapanpun. 

Contact
Review: About

Follow

  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn

©2019 by FILM. Proudly created with Wix.com

bottom of page